Jurnal : UG Jurnal Vol.7 No.08 Tahun 2013
Penulis : Imam Purwanto
Kelompok : Achmad Putra K, Izhan Haqani, Pranadipa
Kelompok : Achmad Putra K, Izhan Haqani, Pranadipa
ABSTRAK
Cloud computing merupakan sebuah inovasiyang dapat membantu
banyakaspek bisnis karena sifatnya yang proktis dan ekonomis, serta
memungkinkan penggunanya mengakses informasi kapan dan di mana pun. Salah satu
aspek kegiatan bisnis yang dapat memanfaatkan inovasi teknologi ini adalah
Usaha Kecil Menengah (UKM) yang urnwnnya mengalami keterbatasan modal, sumber daya
manusia, akses kejaringan pemasaran, sti'ategi-sti'ategi tentang pemahaman, aspek
keamanan , dan keterbatasan publikasi. Tulisan ini memaparkan manfaat aplikasi
cloud computing oleh UKMdi Indonesia serta pemahaman tentang cloud computing
itu sendiri, mulai dari karakteristik, layanan, popularitas cloud computing.
PENDAHULUAN
Banyak aspek telah dipengaruhi oleh perkembangan teknologi,
salah satunya aspek ekonomi. Negara maju dan berkembang menuntut para pelaku
pasar untuk berinovasi dalam membangun dan memajukan bisnis. Tuntutan yang sama
berlaku untuk sektor usaha kecil dan menengah (UKM). UKM adalah salah satu pusat
kemajuan perekonomian yang strategis sebab dibanding usaha-usaha skala besar
Namun sayangnya UKM belum bisa menyaingi usaha-usaha skala besar karena
persaingan industri, apalagi dengan adanya ASEAN-China Free Trade Area, yang
bisa membuat UKM kalah saing dengan usaha impor. Penyebabnya antara lain
keterbatasan sumber daya, baik ekonomi, sumber daya manusia, maupun akses ke
dunia luar. Konsep Cloud Computing yang telah ada sejak tahun 2005 telah
menarikminat para pelaku bisnis untuk meningkatkan performa perusahaan dengan
teknologi informasi yang mudah dipahami dan ekonomis. Cloud computing memiliki konten
yang ditawarkan oleh penyedia jasa layanan, yaitu Software as a Service, Platform
as a service, dan Infrastructure as a Service. Tujuannya, untuk memusatkan
target dalam pasar UKM yang menghadapi kendala modal belanja dengan metode
pengeluaran operasional, sehingga diharapkan dapat menjadi pilihan UKM sebab
lebih terjangkau dan beresiko kecil. UKM juga tidak perlu memiliki sumber daya
manusia dengan kompetensi atau kemampuan khusus di bidang IT untuk
mengoperasikan sistem informasinya, sebab seluruh prosesnya, dari mulai
pembangungan, deployment dan pemeliharaan ditangani oleh pihak penyedia
layanan. Cloud computing memiliki prospek yang baik bagi para pelaku industi,
sebab akan menjadi trend di masa depan. Oleh karena itu diperlukan strategi
yang tepat bagi UKM di Indonesia, salah satunya untuk memahami teknologi cloud computing
sendiri secara efektif dan efisien sehingga dapat membawa UKM ke arah yang
lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan strategi guna pemahaman
Cloud Computing pada UKM di Indonesia. Menurut Altenburg et al. (1998) dan Michael
E. Porter, UKM memiliki daya saing global apabila mampu menjalankan operasi bisnis
secara reliabel, seimbang dan berstandar tinggi. Oleh karena itu, penggunaan
teknologi informasi merupakan solusi yang memungkinkan bisnis UKM memperoleh
kecepatan, ketepatan dan efisiensi.Menurut
hasil studi lembaga riset AMI Patners pada 2007, hanya 20 persen UKM di
Indonesia yang memiliki komputer. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan
sejumlah factor penyebab, antara lain (a) kurangnya pemahaman akan peran
strategis TI dalam pemasaran, hubungan dengan konsumen, dan pengembangan produk
dan layanan; (b) Besarnya capital expenditure dalam implementasi TI sehingga
ada kesan investasi TI kurang menguntungkan karena return on investment-nya
tidakmenjanjikan apalagi manfaatnya tidak dirasakan secara langsung; (c)
kualitas sumber daya manusia belum memadai untuk menghadapi kompleksitas TI.
(Wahid dan Izwai, 2007). Terhadap masalah-masalah tersebut solusinya adalah
cloud computing.
LAYANAN CLOUD COMOPUTING
Cloud Computing terdiri dari beberapa komponen, yakni :
- Cloud Clients : Seperangkat komputer atau software yang di desain khusus untuk penggunaan layanan berbasis Cloud Computing seperti Mobile, Think Client, Internet
- Cloud Services : Produk, layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real-time.
- Cloud Storage : Melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah laman
- Cloud Infrastucture : Penyampaian infrastruktur komputasi sebagai sebuah layanan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Menurut majalah JTC1 Plenary (2009), cloud computing masuk
"10 Besar Wilayah Teknologi Strategis" tahun 2009. Kesepuluh wilayah
teknologi strategis itu adalah
- Visualization.
- Cloud Computing.
- Servers: Beyond Blades.
- Web-Oriented Architectures.
- Enterprise Mashups.
- Specialized Systems.
- Social Software and Social Networking.
- Uniied Communications.
- Business Intelligence.
- Green IT.
Terlihat bahwa cloud
computing berada di peringkat dua. Diramalkan bahwa dalam waktu 2-5 tahun ke
depan cloud computing akan menduduki peringkat teratas seperti terlihat pada
Gambar 1. Sekitar 75% perusahaan akan menggunakan layanan ini untuk mengefisiensikan
produktivitas perusahaan dan menekan deisit. Gambar 2 dan 3 memperlihatkan
peringkat kemanfaatan dan tantangan terhadap cloud computing on-demand.
Kesimpulan
Penerapan Cloud Computing merupakan
solusi untuk kebutuhan teknologi informasi yang semakin kompleks dengan
menuntut efektivitas dan efisiensi kinerja teknologi yang membantu pekerjaan
manusia. Manusia memiliki keterbatasan waktu dan ruang menjadikan teknologi
Cloud Computing sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Upaya maksimalisasi teknologi Cloud Computing masih menemui kendala
seperti kurang SDM, modal, fasilitas, dan infrastruktur penunjang. Dari aspek
ekonomi, teknologi Cloud Computing memang sangat bermanfaat bagi UKM.
- Teknologi yang murah dan ramah lingkungan
- Mudah dimengerti bagi pelaku UKM yang baru masuk dunia IT
- Cukup menggunakan piranti komputer mid-end
- Akses dan mobilitas data yang mudah
- Tidak konsistennya Cloud Service pada performa
- Pelaku UKM harus belajar lagi minimal hingga service level
- Keamanan data yang rentan


0 komentar:
Posting Komentar