Pengertian Pengantar Bisnis

Anggota Kelompok :
  • Achmad Putra K.
  • Izhan Haqani
  • Pranadipa Kurniatama

Link Artikel : https://tito0809.wordpress.com/2012/01/02/pengertian-pengantar-bisnis-informatika/
Zaman modern ini dalam dunia bisnis mau tidak mau sebuah perusahaan harus terintegerasi dengan IT. Keamanan dan fleksibilitas data sangat berpengaruh dalam transaksi maupun dokumentasi data. Dengan itu, program kerja suatu perusahaan dapat berjalan lebih cepat, efektif dan efisien. Di sisi lain, kesalahan maupun kegagalan proses organisasi data dapat diminimalisir sehingga kerugian perusahaan dapat dihindari.

Bisnis informatika merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan nilai dari suatu proses. Bank, Departement Store, Jual-Beli Saham merupakan contoh dari kegiatan bisnis informatika. Karena dari tiga departemen tersebut sudah pasti terintegrasi dengan IT. Bayangkan jika sebuah bank saat ini masih menggunakan metode konvensional, dengan banyaknya nasabah yang mendaftar sudah pasti bank tersebut kewalahan dalam mengelola data. Baik data nasabah maupun data transaksinya.

Jika sebuah Departement Store disaat ini belum terintegrasi dengan IT, maka tidak ada bedanya dengan pasar tradisional. Banyaknya jenis dan stok barang, juga pekerja yang terdapat di Departement Store akan lebih mudah, praktis dan efisien jika diorganisir dengan teknologi IT. Contohnya dengan metode Cloud Computing.

Dengan demikian, terintegrasinya suatu sistem bisnis dengan IT sangatlah penting demi keamanan data, integritas data dan fleksibilitas data untuk meminimalisir kesalahan yang dapat terjadi pada proses bisnis.
 

PERANAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING DALAM STRATEGI BISNIS UKM

Jurnal : UG Jurnal Vol.7 No.08 Tahun 2013
Penulis : Imam Purwanto
Kelompok : Achmad Putra K, Izhan Haqani, Pranadipa


ABSTRAK
Cloud computing merupakan sebuah inovasiyang dapat membantu banyakaspek bisnis karena sifatnya yang proktis dan ekonomis, serta memungkinkan penggunanya mengakses informasi kapan dan di mana pun. Salah satu aspek kegiatan bisnis yang dapat memanfaatkan inovasi teknologi ini adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang urnwnnya mengalami keterbatasan modal, sumber daya manusia, akses kejaringan pemasaran, sti'ategi-sti'ategi tentang pemahaman, aspek keamanan , dan keterbatasan publikasi. Tulisan ini memaparkan manfaat aplikasi cloud computing oleh UKMdi Indonesia serta pemahaman tentang cloud computing itu sendiri, mulai dari karakteristik, layanan, popularitas cloud computing.

PENDAHULUAN
Banyak aspek telah dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, salah satunya aspek ekonomi. Negara maju dan berkembang menuntut para pelaku pasar untuk berinovasi dalam membangun dan memajukan bisnis. Tuntutan yang sama berlaku untuk sektor usaha kecil dan menengah (UKM). UKM adalah salah satu pusat kemajuan perekonomian yang strategis sebab dibanding usaha-usaha skala besar Namun sayangnya UKM belum bisa menyaingi usaha-usaha skala besar karena persaingan industri, apalagi dengan adanya ASEAN-China Free Trade Area, yang bisa membuat UKM kalah saing dengan usaha impor. Penyebabnya antara lain keterbatasan sumber daya, baik ekonomi, sumber daya manusia, maupun akses ke dunia luar. Konsep Cloud Computing yang telah ada sejak tahun 2005 telah menarikminat para pelaku bisnis untuk meningkatkan performa perusahaan dengan teknologi informasi yang mudah dipahami dan ekonomis. Cloud computing memiliki konten yang ditawarkan oleh penyedia jasa layanan, yaitu Software as a Service, Platform as a service, dan Infrastructure as a Service. Tujuannya, untuk memusatkan target dalam pasar UKM yang menghadapi kendala modal belanja dengan metode pengeluaran operasional, sehingga diharapkan dapat menjadi pilihan UKM sebab lebih terjangkau dan beresiko kecil. UKM juga tidak perlu memiliki sumber daya manusia dengan kompetensi atau kemampuan khusus di bidang IT untuk mengoperasikan sistem informasinya, sebab seluruh prosesnya, dari mulai pembangungan, deployment dan pemeliharaan ditangani oleh pihak penyedia layanan. Cloud computing memiliki prospek yang baik bagi para pelaku industi, sebab akan menjadi trend di masa depan. Oleh karena itu diperlukan strategi yang tepat bagi UKM di Indonesia, salah satunya untuk memahami teknologi cloud computing sendiri secara efektif dan efisien sehingga dapat membawa UKM ke arah yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan strategi guna pemahaman Cloud Computing pada UKM di Indonesia. Menurut Altenburg et al. (1998) dan Michael E. Porter, UKM memiliki daya saing global apabila mampu menjalankan operasi bisnis secara reliabel, seimbang dan berstandar tinggi. Oleh karena itu, penggunaan teknologi informasi merupakan solusi yang memungkinkan bisnis UKM memperoleh kecepatan,  ketepatan dan efisiensi.Menurut hasil studi lembaga riset AMI Patners pada 2007, hanya 20 persen UKM di Indonesia yang memiliki komputer. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan sejumlah factor penyebab, antara lain (a) kurangnya pemahaman akan peran strategis TI dalam pemasaran, hubungan dengan konsumen, dan pengembangan produk dan layanan; (b) Besarnya capital expenditure dalam implementasi TI sehingga ada kesan investasi TI kurang menguntungkan karena return on investment-nya tidakmenjanjikan apalagi manfaatnya tidak dirasakan secara langsung; (c) kualitas sumber daya manusia belum memadai untuk menghadapi kompleksitas TI. (Wahid dan Izwai, 2007). Terhadap masalah-masalah tersebut solusinya adalah cloud computing.

LAYANAN CLOUD COMOPUTING

KOMPONEN CLOUD COMPUTING
Cloud Computing terdiri dari beberapa komponen, yakni :

  • Cloud Clients : Seperangkat komputer atau software yang di desain khusus untuk penggunaan layanan berbasis Cloud Computing seperti Mobile, Think Client, Internet
  • Cloud Services : Produk, layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real-time.
  • Cloud Storage : Melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah laman
  • Cloud Infrastucture : Penyampaian infrastruktur komputasi sebagai sebuah layanan

HASIL DAN PEMBAHASAN
Menurut majalah JTC1 Plenary (2009), cloud computing masuk "10 Besar Wilayah Teknologi Strategis" tahun 2009. Kesepuluh wilayah teknologi strategis itu adalah 
  1. Visualization.
  2. Cloud Computing.
  3. Servers: Beyond Blades.
  4. Web-Oriented Architectures.
  5. Enterprise Mashups.
  6. Specialized Systems.
  7. Social Software and Social Networking.
  8. Uniied Communications.
  9. Business Intelligence.
  10. Green IT. 

Terlihat bahwa cloud computing berada di peringkat dua. Diramalkan bahwa dalam waktu 2-5 tahun ke depan cloud computing akan menduduki peringkat teratas seperti terlihat pada Gambar 1. Sekitar 75% perusahaan akan menggunakan layanan ini untuk mengefisiensikan produktivitas perusahaan dan menekan deisit. Gambar 2 dan 3 memperlihatkan peringkat kemanfaatan dan tantangan terhadap cloud computing on-demand.

Kesimpulan
Penerapan Cloud Computing merupakan solusi untuk kebutuhan teknologi informasi yang semakin kompleks dengan menuntut efektivitas dan efisiensi kinerja teknologi yang membantu pekerjaan manusia. Manusia memiliki keterbatasan waktu dan ruang menjadikan teknologi Cloud Computing sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Upaya maksimalisasi teknologi Cloud Computing masih menemui kendala seperti kurang SDM, modal, fasilitas, dan infrastruktur penunjang. Dari aspek ekonomi, teknologi Cloud Computing memang sangat bermanfaat bagi UKM.

Kelebihan
  • Teknologi yang murah dan ramah lingkungan
  • Mudah dimengerti bagi pelaku UKM yang baru masuk dunia IT
  • Cukup menggunakan piranti komputer mid-end
  • Akses dan mobilitas data yang mudah
Kekurangan
  • Tidak konsistennya Cloud Service pada performa
  • Pelaku UKM harus belajar lagi minimal hingga service level
  • Keamanan data yang rentan